Ibu, Ini Yang Sebaiknya Dilakukan Bila Bayi Demam

Ibu, Ini Yang Sebaiknya Dilakukan Bila Bayi Demam

Bagikan :


Bagi orang dewasa, demam mungkin adalah sakit yang sepele dan tidak begitu mengkhawatirkan. Berbeda halnya bila yang mengalami demam adalah bayi Anda. Setiap orang tua pasti pernah mengalami kekhawatiran saat bayinya demam.

Bagi setiap orang tua yang memiliki bayi, termometer adalah salah satu alat yang wajib dimiliki. Termometer dapat membantu mengukur suhu badan bayi, sehingga Anda tahu apakah bayi Anda mengalami demam ringan atau demam tinggi, apakah bayi hanya perlu disusui atau perlu segera mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit.

Penyebab demam

Demam bukan lah suatu penyakit. Demam sebenarnya adalah bentuk pertahanan tubuh ketika melindungi dari serangan virus atau bakteri. Meskipun demikian, demam tetap bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan mungkin dapat menyebabkan bayi bernapas lebih cepat dari biasanya.

Demam pada bayi dapat disebabkan oleh reaksi dari vaksinasi atau terlalu lama berada di luar di saat cuaca sedang panas.

Selain itu, demam juga seringkali dikaitkan sebagai salah satu gejala penyakit seperti dilansir Healthline berikut:

  • Radang paru-paru
  • Infeksi telinga
  • Influenza
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Infeksi pada saluran kencing atau pencernaan
  • Meningitis
  • Penyakit lain yang disebabkan oleh infeksi virus

Demam dapat memicu dehidrasi terutama bila bayi menolak minum atau seringkali muntah di saat demam.

Tanda-tanda dehidrasi pada bayi

  • Menangis tanpa mengeluarkan air mata
  • Mulut yang kering
  • Popok yang dikenakan kering dan tidak basah

Yang sebaiknya dilakukan bila bayi mengalami demam

Bila usia bayi 0-3 bulan

Apabila bayi yang mengalami demam berusia di bawah 3 bulan, maka sebaiknya bawa bayi Anda ke fasilitas kesehatan atau ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan agar demam dapat diturunkan.

Bila bayi berusia lebih dari 3 bulan

  • Kompres atau mandikan bayi dengan air hangat
  • Gunakan kipas untuk membantu menurunkan suhu ruangan
  • Ganti baju bayi dengan baju yang lebih tipis dan nyaman, dan hindari memberikan baju berlapis
  • Berikan ASI lebih sering daripada biasanya untuk mencegah dehidrasi

Bila bayi berusia lebih dari 6 bulan

Apabila bayi Anda berusia lebih dari 6 bulan, konsultasikan dengan dokter apabila Anda ingin memberikan obat ibuprofen agar dosis yang diberikan sesuai dengan usia dan berat badan bayi. Jangan berikan ibuprofen kepada bayi di bawah usia 6 bulan tanpa petunjuk dari dokter. Jangan berikan aspirin pada bayi, karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye.  

Kapan harus ke dokter?

Segera hubungi dokter atau bawa bayi Anda ke rumah sakit apabila demam tidak kunjung turun dan disertai dengan beberapa gejala berikut:

  • Muntah
  • Diare
  • Ruam yang tidak diketahui penyebabnya
  • Kejang
  • Mengigau
  • Terlihat sangat lemah
  • Terlalu sering tidur yang tidak sewajarnya
  • Mengalami pendarahan
  • Kesulitan bernapas
  • Tidak sadarkan diri
  • Baru saja mengalami jatuh atau cedera terutama di bagian kepala
  • Ada luka robek atau luka bakar di kulitnya
  • Bibirnya terlihat pucat atau membiru
  • Bayi mengalami demam lebih dari 38 derajat atau demam yang tidak kunjung turun lebih dari 48 jam

Demam pada bayi memang bisa sangat mengkhawatirkan dan menakutkan. Tetap dekat dengan bayi, dan ukur suhu tubuhnya setiap beberapa saat untuk mengetahui perkembangan kondisinya.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Nadia Opmalina
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 15:53